Puisi-puisi karya Cermin Aulia
Hadiah
Ibu
Hadiah apa yang patut aku sembahkan untukmu
Ketulusanmu
Cintamu
Tak pernah berhenti tiap menit juga
Biarpun
Aku sering melukai hatimu
Tapi
Maafmu slalu aku dapatkan
Di setiap senyum manismu
Slamat hari ibu
Itu yang bisa aku berikan
Tak ada hadiah untukmu
Rumah Dunia 06 Desember 2008
Cermin Aulia
Ibu
Masihkan ada kado untukmu?
Yang aku berikan untuk menyambut hari ibu,
Ibu
Apa aku bisa memberikan hadiah istimewa untukmu?
Kado apa yang aku bisa, aku berikan di hari istimewa ini?
Rumah Dunia 06 Desember 2008
Cermin Aulia
Memory Desember
Kalian masihkah ingat
Desember kelabu yang telah memporakporanda serambi mekah
Empat tahun memorya itu yang terjadi menimpah Aceh
Masihkah ada orang mencintai mereka dengan tulus
Sahabat
Tangismu, adalah tangis semuanya
Semua penderiataanmu aalah penderitaan semuanya
Bangkit
Bangkitlah
Demi indinesia
Rumah Dunia 06 Desember 2008
Cermin Aulia
Cintamu
Ibu
Cinta tulusmu tak akan aku balas pakai apapun
Dihari ibu ini
Aku hanya bisa memberikan bait bait puisi untukmu
Biarpun kau tak memintanya
Tapi aku harus memberikan sebuah kado untukmu
Cintamu adalah banyang-banyang untuk aku berusaha hanya untuk
Mendapatkan kado istimewamu.
Rumah Dunia 06 Desember 20008
Cermin Aulia
Keheningan Malam
Dalam kesyahduan malam
Allah datang untuk menegur seluruh umat manusia
Dari keingkaran yang selama ini di lakukannya
Nun jauh disana bumi Serambi Mekah telah
Hancur di sapu gelombang Tsunami
Ibu pertiwi
Menangis lagi, tubuh tuanya tak bisa menangung beban yang berat
Rumah Dunia 06 Desember 2008
Cermin Aulia
Sebuah Kebangkitan
Semuanya telah luluh
Lantah
Tapi
Badai itu telah menghilang bersama
sebuah harapan yang muncul
sebuah kebangkitan yang taleh dating
menghampiri
kini harapan muncul bersama
sebuah senyuman yang menghiasi wajah
itu lah kebangkitan
yang telah
menghampiri
Serambi Mekah
Rumah Dunia 06 Desember 2008
Cermin Aulia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar